President Yoon Suk Yeol mengadakan kunjungan ke Taman Pemakaman Nasional di Seoul pada hari Kamis (19/4) untuk memberikan penghormatan kepada korban Revolusi April, gerakan pro demokrasi di tahun 1960.
Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa Presiden Yoon menerungkan makna penting Revolusi April bagi demokrasi Korsel dan berjanji untuk memperkokoh kebebasan demokrasi yang telah dibangun dan dijamin oleh revolusi tersebut.
Dalam kunjungannya ke Taman Pemakaman Nasional yang berlokasi di Distrik Gangbuk, Seoul, Presiden Yoon ditemani oleh Menteri Veteran Kang Jung-ai dan staf senior kepresidenan, termasuk Kepala Staf Kepresidenan, Lee Kwan-sup.
Pejabat tinggi dari berbagai lembaga sipil terkait Revolusi April juga menghadiri kunjungan tersebut untuk memberikan penghormatan kepada para korban.
Pada tanggal 19 April 1960, kelompok buruh dan mahasiswa melakukan aksi protes pro demokrasi untuk menggeser kepemimpinan otokratis presiden pertama Korsel, Syngman Rhee. Polisi melepaskan tembakan untuk meredakan aksi protes tersebut yang menyebabkan 180 korban meninggal dunia.
Gerakan tersebut memicu protes di seluruh negeri untuk menentang kepemimpinan Rhee. Rhee mengundurkan diri sebagai presiden seminggu kemudian.