Menjelang penerapan buku teks digital kecerdasan buatan (AI), pemerintah Korea Selatan akan memulai pelatihan guru berskala besar untuk memperkuat kemampuan pengajaran berbasis digital.
Kementerian Pendidikan pada hari Senin (15/04) mengumumkan rencana dukungan untuk meningkatkan kapasitas inovasi pendidikan berbasis digital.
Upaya inovasi pendidikan digital oleh kementerian tersebut bertujuan untuk membantu para guru menggunakan buku teks digital AI.
Melalui buku teks AI, kelas diharapkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa dan kelas, serta mendorong partisipasi aktif siswa. Penggunaan buku teks AI dan perubahan sistem pendidikan sekolah menengah atas akan diterapkan mulai tahun ajaran 2025.
Demi mencapai target tersebut, pemerintah akan melatih total 34.000 guru inovasi kelas yang memiliki kemauan dan keahlian dalam inovasi pengajaran hingga tahun 2026 mendatang.
Tahun ini, Kementerian juga akan melatih 1.200 pembimbing digital dan asisten instruktur pendukung pengelolaan perangkat digital untuk meringankan beban kerja guru di masa transisi digital.
Pemerintah akan menyalurkan anggaran sebesar 381,8 miliar Won dalam pelatihan guru inovasi tahun ini.
Menteri Pendidikan Lee Joo-ho mengatakan bahwa melalui inovasi kelas serupa, metode pengajaran berbasis transfer pengetahuan yang telah berjalan lama di masyarakat Korea Selatan dapat memasuki era pengajaran AI, di mana siswa dapat mengasah kemampuan bertanya dan berpikir kritis mereka sendiri.