Untuk pertama kalinya, dua warga negara Korea Selatan berhasil dievakuasi dari Haiti yang sedang mengalami krisis keamanan dan kekacauan politik, menyusul kerusuhan geng-geng belakangan ini. 

Kementerian Luar Negeri di Seoul mengatakan bahwa dua warga Korea Selatan yang menyampaikan keinginan mereka untuk segera dievakuasi dari Port-au-Prince, berhasil keluar dari negara Karibia itu ke Republik Dominika dengan menggunakan helikopter pada hari Selasa (26/03) kemarin. 

Kementerian melanjutkan bahwa proses evakuasi yang dilakukan untuk pertama kalinya bagi warga Korea Selatan di Haiti, dilakukan atas dukungan pemerintah Republik Dominika. 

Diketahui bahwa jumlah total warga negara Korea Selatan di Haiti mencapai sekitar 70 orang dan sebanyak 40 warga di antaranya sedang berada di Port-au-Prince, ibukota Haiti, yang tengah dikuasai oleh gerombolan geng.

Situasi Haiti tampak memburuk sehingga beberapa warga Korea Selatan yang awalnya ingin tetap berada di Haiti  pun dikonfirmasi telah meminta bantuan pemerintah untuk meninggalkan negara tersebut. 

Kementerian Luar Negeri di Seoul mengadakan rapat untuk mengamati situasi dan membahas proses evakuasi dari Haiti bersama lembaga-lembaga pemerintah pada tanggal 15 Maret lalu. 

Ditambahkan pula, bahwa ke depannya, pemerintah akan terus mengambil berbagai langkah untuk menjamin keselamatan warga Korea Selatan yang berada di Haiti.