Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Kesenjangan Upah Antar-Gender di Korsel Terbesar di Antara Negara OECD

Write: 2024-03-21 16:04:13Update: 2024-03-21 16:37:14

Kesenjangan Upah Antar-Gender di Korsel Terbesar di Antara Negara OECD

Photo : KBS News

Kesenjangan upah antara laki-laki dan perempuan di Korea Selatan dinyatakan paling besar di antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Menurut laporan "Status Implementasi SDG (tujuan pembangunan berkelanjutan) Korea Selatan 2024" yang dirilis oleh Badan Statistik Nasional Korea Selatan pada hari Kamis (21/03), upah per jam untuk perempuan mencapai 18.113 won dan untuk laki-laki 25.886 won pada tahun 2022. Upah perempuan diketahui hanya 70 % dari upah laki-laki.

Jika menghitung kesenjangan upah gender, kesenjangan itu mencapai 31,2%, terbesar di antara 34 negara anggota OECD. Angka itu 2,6 kali lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara anggota OECD sebesar 12,1%.

Setelah Korea Selatan, negara-negara dengan kesenjangan upah gender tertinggi adalah Israel, Latvia, Jepang, dan Estonia. Namun Korea Selatan adalah satu-satunya negara yang kesenjangannya melebihi 30%.

Proporsi manajer perempuan di pemerintahan, legislatif, dan perusahaan swasta adalah 14,6%, kurang dari setengah rata-rata OECD yang sebesar 34,2%.

Badan Statistik Nasional menganalisis bahwa, level peningkatan proporsi manajer perempuan sangat lambat, sehingga waktu 140 tahun diperlukan agar kesenjangan gender dapat hilang dalam proporsi manajer.

Sementara itu pada tahun 2021, jumlah tenaga medis adalah 2,6 dokter dan 4,6 perawat per 1.000 orang, lebih rendah dari rata-rata negara anggota OECD yang berjumlah 3,7 orang dokter dan 8,4 orang perawat.

Secara khusus, pemusatan tenaga medis di kota-kota besar terlihat jelas. Dibandingkan sebelum tahun 2011, jumlah dokter di Seoul meningkat menjadi 3,9 orang dari 2,9 orang, dan jumlah perawat meningkat menjadi 6,2 orang dari 3,0 orang.

Namun pada periode yang sama, jumlah dokter meningkat menjadi 1,9 orang dari 1,7 orang, sementara jumlah perawat menjadi 3,1 orang dari 1,8 orang di Provinsi Chungcheong Utara.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >