Gempa bumi bermagnitudo 4,0 mengguncang Gyeongju, Provinsi Gyeongsang Utara sekitar pukul 5 pagi hari Kamis (30/11).

Menurut Badan Meteorologi Korea Selatan, gempa dilaporkan terjadi pada pukul 04:55 di lokasi 19 kilometer timur-tenggara Gyeongju, dengan pusat gempa diperkirakan 12 kilometer.

Pada pukul 5:03 pagi, 119 yang merupakan layanan penyelamatan dan medis darurat di Gyeongsang Utara menerima 34 laporan mengenai gempa tersebut, namun tidak ada kerusakan yang dilaporkan. Perusahaan Tenaga Air dan Nuklir Korea mengumumkan bahwa operasi pembangkit listrik tenaga nuklir pun tidak terdampak.

Sementara itu sebagai bentuk respons dari pemerintah, Perdana Menteri Han Duck-soo mengeluarkan perintah darurat setelah tingkat kewaspadaan gempa bumi ditetapkan pada level "waspada" akibat gempa berkekuatan 4,0 tersebut. 

Han pertama-tama menginstruksikan menteri dalam negeri dan menteri keamanan untuk mengelola situasi secara menyeluruh dan memberikan dukungan tanggap darurat kepada penduduk di daerah berbahaya untuk memungkinkan evakuasi cepat jika diperlukan. Serta secara komprehensif mengonfirmasi bahwa sistem peringatan gempa bekerja dengan baik.

Perdana Menteri juga meminta menteri industri, sains dan transportasi untuk melakukan inspeksi menyeluruh untuk memastikan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir, listrik, komunikasi dan transportasi beroperasi tanpa gangguan.

Lokasi terjadinya gempa hari Kamis ini diketahui berada di dekat lokasi terjadinya gempa terkuat di Korea Selatan dengan magnitudo 5,8 yang terjadi pada 12 September 2016 lalu.

Menurut Badan Meteorologi total 418 gempa berkekuatan dua atau lebih besar telah terjadi dalam radius 50 kilometer dari pusat gempa terbaru sejak tahun 1978 silam.

Korea Selatan kini telah mengalami sebanyak 99 gempa bumi berkekuatan lebih dari 2 skala Richter sepanjang tahun ini, dan gempa pada hari Kamis merupakan gempa terkuat kedua.