Badan Meteorologi Korea menyatakan pada hari Kamis (07/09) bahwa musim panas tahun 2023 dinyatakan paling panas keempat sejak observasi nasional yang dimulai pada tahun 1972 silam.

Suhu udara rata-rata nasional pada musim panas tahun ini dari bulan Juni hingga Agustus adalah 24,7 derajat Celsius, 1 derajat lebih tinggi dari tahun-tahun biasa.

Suhu udara rata-rata lebih tinggi daripada tahun-tahun biasa selama tiga bulan sepanjang musim panas ini, dan kondisi seperti itu hanya terdapat pada tahun 2018 dan 2013 selain dari tahun ini.

Menurut Badan Meteorologi Korea, Suhu udara tinggi di musim panas ini disebabkan oleh angin panas dan lembab yang bertiup di sepanjang tepi Pasifik Utara bertekanan tinggi dari akhir Juni hingga awal Juli, serta topan Khanun yang membuat arus udara ke bawah dan menciptakan cuaca cerah dan panas di Korea Selatan pada awal Agustus.

Di samping itu, curah hujan selama musim hujan di seluruh negeri dianalisis sebesar 660,2 mm, tertinggi ketiga dalam sejarah, dan curah hujan di wilayah selatan tercatat tertinggi, dengan mencapai 712,3 mm.

Jumlah topan yang melanda Korea Selatan pada musim panas tahun ini adalah satu, yaitu Khanun, dan lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun, Khanun mendarat, curah hujan sebesar 368,7 mm di Sokcho dalam sehari, tergolong paling banyak dalam satu hari sejak pengamatan serupa dilakukan.