Layanan pengantaran barang berbayar dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone telah mulai beroperasi di Korea Selatan, dan menjadi yang pertama.
Pemerintah kota Seongnam menyatakan pada hari Selasa (01/08) layanan pengantaran barang dengan drone telah mulai dijalankan di dua lokasi kolam renang kecil, sekitar tepi sungai kecil di daerah Jeongja-dong dan Koomi-dong.
Barang yang dikirim dengan drone berasal dari pusat pengiriman yang berlokasi di Balai Pameran Perumahan Jeongja-dong, dan barang itu kemudian tiba di titik pengiriman di dua taman air itu, tempat konsumen memesan barang tersebut.
Layanan itu beroperasi antara pukul 11.00 hingga 16.00 dari hari Selasa hingga hari Minggu, sementara mulai September mendatang, waktu layanan pengiriman akan disesuaikan secara fleksibel seiring dengan permintaan pesanan.
Menurut pihak operator layanan tersebut, durasi lepas landas dan pendaratan drone membutuhkan waktu rata-rata-rata 5 hingga 10 menit. Bahkan dibutuhkan waktu sekitar 2 menit untuk sebuah drone terbang dengan membawa barang dan mengantarkannya sesuai dengan alamat penerima barang yang berjarak 1,7 kilometer. Layanan pengantaran barang bisa berbobot hingga 5 kilogram dengan drone.
Drone bisa digunakan untuk mengirimkan makanan sederhana, seperti ayam goreng dan pizza, serta minuman, bahkan peralatan permainan yang dijual di minimarket.
Biaya pengantaran dengan drone tersebut sebesar 3.000 won, lebih murah atau mirip dengan biaya pengiriman dari platform pengiriman lainnya.
Pihak pemkot Seongnam berencana akan berkontribusi dalam memperluas komersialisasi transportasi udara perkotaan (UAM) demi membuat model standar layanan pengantaran barang dengan menggunakan drone.