Korea Selatan akhirnya memperoleh kursi sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Dalam pemungutan suara pada pencalonan yang berlangsung pada hari Selasa (06/06) waktu setempat, Korea Selatan kembali memenangi kursi tidak tetap, dengan memperoleh lebih dari dua pertiga suara yakni 180 negara dari negara-negara yang menghadiri majelis umum dari total 192 negara anggota. 

Korea Selatan yang terakhir duduk di dewan tersebut pada 2013-2014, sejauh ini telah berupaya untuk kembali ke dewan itu untuk periode 2024-2025.  

Hal tersebut menandai ketiga kalinya bagi Seoul untuk menjadi salah satu dari 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Sebelumnya, Korea Selatan pernah menjadi anggota tidak tetap selama periode 1996-1997. Kemudian Seoul kembali ke dewan tersebut dalam periode 2013 dan 2014. 

DK PBB dijalankan oleh lima anggota tetap pemegang hak veto seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, China, Prancis, dan Rusia serta 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun.  

Dengan memegang kursi di dewan tersebut, diharapkan akan menjadi peluang untuk memperluas cakrawala diplomatik Korea Selatan, bahkan Seoul dapat bergerak maju sebagai negara yang memainkan peran penting dalam urusan global. 

Adapun, Korea Selatan diperkirakan secara lebih aktif akan ikut berdiskusi mengenai perkembangan diplomatik di seputar Semenanjung Korea dalam dewan tersebut, termasuk tanggapan melawan ancaman nuklir Korea Utara ke depan.