Menteri Pertahanan Lee Jong-sup tidak akan meninjau armada latihan angkatan laut multinasional yang dipimpin oleh Seoul dan melibatkan kapal Jepang di bawah bendera "Matahari Terbit" pada minggu ini, di tengah ramalan cuaca buruk.
Menurut Kementerian Pertahanan pada hari Selasa (30/05), latihan Inisiatif Keamanan Proliferasi (PSI) "Eastern Endeavour 23" yang bertujuan untuk menghalangi perdagangan maritim senjata pemusnah massal akan dikurangi.
Latihan maritim multinasional yang melibatkan kapal-kapal dari negara-negara peserta akan dilakukan secara informal di perairan internasional di lepas pantai Semenanjung Korea.
Kapal perusak Wang Geon milik Korea Selatan, kapal perusak Milius milik Amerika Serikat (AS), kapal perusak Hamagiri milik Jepang, dan kapal perusak Anzac milik Australia akan memeriksa jaringan telekomunikasi di perairan internasional di sebelah selatan Busan mulai pukul 17.00 hari Selasa.
Kapal-kapal tersebut kemudian akan bergerak menuju ke perairan internasional di selatan Pulau Jeju, untuk melaksanakan latihan simulasi interdiksi maritim pada Rabu pagi (31/05), sebelum kembali ke negara masing-masing.
Angkatan Laut dan Pasukan Penjaga Pantai Korea Selatan sendiri akan melakukan latihan inspeksi embarkasi dengan kapal perusak Wang Geon dan sebuah kapal Pasukan Penjaga Pantai.
Sebelumnya, kapal perang Pasukan Bela Diri Maritim Jepang tiba di Pelabuhan Busan dengan mengibarkan bendera "Matahari Terbit", yang memicu protes atas penggunaan bendera tersebut karena dikaitkan dengan sejarah imperialisme Jepang.