Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Korea Selatan dan Kepulauan Pasifik berlangsung di Seoul pada hari Senin 29 Mei hingga Selasa 30 Mei besok.
 
Para pemimpin dari sekitar 10 negara Kepulauan Pasifik telah diundang oleh Korea Selatan untuk menghadiri KTT multilateral yang digelar untuk pertama kali di Seoul di bawah pemerintahan Yoon Suk Yeol.
 
Diketahui ada sebanyak 14 negara yang tergabung dalam anggota Forum Kepulauan Pasifik (PIF) di seluruh Pasifik yang memiliki wilayah laut yang luas, serta kaya dengan sumber daya ikan dan mineral langka.
 
Terlebih lagi, belakangan ini negara-negara kepulauan tersebut disoroti sebagai tempat strategis dari China yang hendak memperluas pengaruhnya ke arah Pasifik, dan Amerika Serikat (AS) yang juga berupaya mengendalikan hal serupa. 

Melalui tema "Menavigasi Menuju Kemakmuran Bersama, Memperkuat Kerjasama dengan Blue Pacific", agenda prioritas KTT ini terfokus pada peningkatan kontribusi berdasarkan strategi Indo-Pasifik Korea Selatan, dan kerja sama regional di bidang sumber daya serta masalah geopolitik di kawasan regional. 

Tentunya, fokus pertemuan kali ini juga akan membahas masalah lingkungan, sebagaimana negara-negara kepulauan tersebut akan terkena dampak langsung, jika air yang terkontaminasi zat radioaktif di PLTN Fukushima, Jepang akan dibuang ke laut. 

Pada kesempatan itu, Korea Selatan juga akan meminta dukungan penuh dari negara-negara Kepulauan Pasifik agar Busan menjadi tuan rumah World Expo 2023. Untuk itu, pada hari Selasa (30/05) besok, para pemimpin berencana akan mengunjungi area sekitar pelabuhan utara Busan yang akan menjadi panggung ajang pameran Internasional tersebut.  

Sebelumnya, Presiden Yoon telah melakukan pertemuan bilateral lebih awal dengan para pemimpin dari lima negara Kepulauan Pasifik, seperti Presiden Kiribati dan Perdana Menteri Papua New Guinea.

Selama serangkaian pertemuan puncak tersebut, telah dibahas upaya dalam memperkuat kerja sama dan pengembangan di bidang kelautan dan perikanan, serta perubahan iklim.