Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Eoryudogam / Haenyeo Norae / Donghae Bada

#Citra Musik Korea l 2023-07-21

Citra Musik Korea

Eoryudogam / Haenyeo Norae / Donghae Bada
Eoryudogam
Pansori Sugungga berlatarkan sebuah istana bawah laut yang diperintah oleh raja naga. Ketika raja naga itu jatuh sakit, seekor kura-kura utusan raja, Zara, pergi ke daratan untuk menangkap kelinci. Episode ini terjadi setelah seorang guru Tao memberi tahu raja laut bahwa hati kelinci adalah obat untuk penyakitnya. Adalah yang hampir mustahil bagi binatang laut untuk mendapatkan hati hewan darat. Oleh karena itu suatu hari raja laut mengadakan pertemuan dengan para pejabat dan pelayannya untuk menentukan strategi menangkap kelinci. Semua binatang laut dipanggil menghadap raja. Mereka adalah para prajurit, panglima, hingga para pejabat tinggi kerajaan. Meski sedang sakit parah, tetapi sang raja laut masih bisa bercanda dan mengatakan kalau ia merasa seperti penjual gorengan ikan di pasar sebelum hari raya karena ikan-ikan yang berkumpul di depannya itu bermacam-macam jenisnya seperti yang dijual di pasar. Bagian pansori tentang pertemuan di istana laut ini diaransemen ulang menjadi sebuah lagu modern berjudul Eoryudogam (어류도감) atau Buku Bergambar Ikan.

Haenyeo Norae
Haenyeo adalah perempuan yang bekerja sebagai penyelam di laut tanpa menggunakan peralatan tabung oksigen. Ia mengumpulkan hasil laut seperti abalon, kerang, dan binatang laut lainnya yang bisa dimakan. Penyelam perempuan ini mampu menahan napas rata-rata selama satu menit setiap kali menyelam. Tetapi mereka yang sudah terampil mampu menyelam hingga kedalaman sepuluh meter dengan menahan napas selama lebih dari dua menit. Di masa lalu, mereka biasa mendayung perahu mereka sendiri saat pergi ke laut untuk menyelam. Lagu yang mereka nyanyikan saat bersiap menyelam ke dalam air berjudul Ieodo Sana. Pekerjaan menyelam di laut itu sangat melelahkan dan berbahaya, tetapi para penyelam ini bangga karena dengan pekerjaan itu mereka bisa mensejahterakan orang tua dan keluarga bahkan sampai bisa menyekolahkan anak-anak mereka.

Donghae Bada
Ada pepatah lama Korea yang mengatakan bahwa orang bijak menyukai air dan orang berbudi luhur menyukai gunung. Menurut Tao Te Ching, spekulasi tentang moralitas yang ditulis oleh filsuf Tiongkok kuno Lao Tzu, bahwa air melayani segalanya tanpa bersaing dan mengalir ke tempat terendah yang dibenci semua orang. Artinya orang bijak selalu rendah hati, selalu mengalah kepada orang lain dan tidak keras kepala. Dan orang yang berbudi luhur merangkul segala sesuatu seperti gunung tanpa terombang-ambing oleh hal-hal yang sepele. Sebuah lagu rakyat dari wilayah selatan berjudul Donghae Bada (동해바다) atau laut timur adalah lagu tentang kesedihan setelah merelakan seorang kekasih yang dicintai pergi melaut. Saking pilunya lirik lagu itu, banyak orang yang pernah mengalami kesedihan ditinggal kekasih bisa merasakan emosi yang sama seperti dalam lagu ini. Uniknya lagu ini adalah lagu dengan perpaduan nada tinggi dan tempo yang cepat sehingga tidak terasa sedih, melainkan terasa lega.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >