Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Anjing dari Desa Seberang Gunung – Hwang Sun-won

2023-06-23

ⓒ Getty Images Bank

Seseorang harus menyeberang gunung ke mana pun ia hendak pergi. Di sebelah selatan terdapat lembah yang panjang dan berliku-liku, namun pada intinya, bagian timur, barat, utara dan selatan desa itu dikelilingi oleh pegunungan. Warga harus mendaki dan menyeberangi pegunungan itu ke mana pun mereka hendak pergi. Karena itu, desa itu disebut Desa Seberang Gunung.


Saat itu tengah musim semi. Di rumah penggilingan gabah di sebelah rumah Gan-nan, seekor anjing sedang menjilati alat penampi beras yang telah lama terbengkalai dan tertutupi oleh debu putih. Ia adalah anjing betina dengan berukuran cukup besar.


- Cuplikan program:



Kabar beredar bahwa anjing gila itu datang dan kembali tidur di rumah penggilingan. Ayah Cha-son melihatnya di sana. Saat dalam perjalanan menuju gunung untuk menebang kayu, ayah Cha-seon melihat sesuatu melintas dengan cepat dari dalam rumah penggilingan itu. Ia yakin, anjing itu adalah anjing gila yang sama dengan sebelumnya. Di tengah kegelapan pun, ia bisa melihat bahwa anjing itu tengah hamil.


Saat adik sang kepala desa mendengar kabar itu, ia pun mengajak para warga untuk memburu anjing itu malam itu juga karena ia yakin anjing itu telah berpasangan dengan anjing liar.


동네에는 이전의 그 미친개가 서산 밑 방앗간에 와 잔다는 소문이 났다.

차손이 아버지가 보았다는 것이다.

아직 어두운 새벽에 달구지 걸댓감을 하나 꺾으러 서산에 가는 길에

방앗간에서 무엇이 나와 달아나기에 유심히 보니 그게 이전의 미친개더라는 것이다.

그리고 이 미친개는 어두운 속에서도 홀몸이 아니더라는 것이다.


작은 동장이 이 말을 듣고

홀몸이 아니고 새끼를 뱄다면 그게 승냥이와 붙어 된 것일 테니

오늘 밤에 지켰다가 때려잡자는 것이었다.



Seperti pengarang Hwang Sun-won, banyak warga yang kehilangan keluarga dan kampung halaman akibat perpecahan dan perang antara dua Korea. Melalui adegan terakhir cerita ini, pengarang Hwang ingin mengungkapkan harapannya, bahwa di masa depan seluruh warga Korea dapat hidup berdampingan dengan damai, seperti warga Desa Seberang Gunung yang pada akhirnya merawat dan menyayangi anak-anak Shindung. 



Sejak menemukan anak-anak Shindung di gunung, kakek Gan-nan semakin berhati-hati setiap pergi ke gunung agar tidak ada seorang pun yang mencurigai bahwa ia sedang merawat mereka.

Tanpa memberitahukan istrinya, ia membawa sisa kue gandum. Dan saat anak-anak Shindung cukup besar untuk memakan makanan padat, ia membawa pulang salah satu dari mereka. Ia mengatakan pada warga desa bahwa anak anjing tersebut adalah pemberian dari seseorang. Kakek Gan-nan membawa satu ekor lagi, yang ia berikan kepada Gopdan, salah satu warga desa, dan seekor lagi untuk warga yang tinggal di lembah dan seekor lagi untuk warga di desa lain.

Pada akhirnya, kakek Gan-nan membawa semua anak-anak Shindung dan memberikannya pada warga desa.

Kakek Gan-nan bercerita, bahwa anjing peliharaannya adalah cicit dari Shindung dan mengaku bahwa seluruh anjing di Desa Seberang Gunung adalah keturunan Shindung. 

Saat bercerita, kakek Gan-nan tersenyum dari balik jenggotnya yang memutih.


간난이 할아버지는 여웃골에서 강아지를 본 뒤부터는

한 층 조심해서 누가 눈치 채지 못하게 

나무하러 가서는 이 강아지들을 보는 게 한 재미였다.


사람이 먹기에도 부족한 보리범벅이었으나,

그 부스러기를 집안사람 몰래 가져다주기도 했다.

아주 강아지가 밥을 먹게쯤 됐을 때

간난이 할아버지는 아무 곳 아무개한테서 

얻어 오는 것이라고 하며 강아지 한 마리를 안고 내려왔다.

한 동네 곱단이네도 어디서 얻어준다고 하고 한 마리 안아다 주었다.

그리고 절골 사는 아무개네도 한 마리,

서젯골 사는 아무개네도 한 마리,

이렇게 한 마리씩 다섯 마리를 다 안아다 주었다.


간난이 할아버지는 지금 자기네 집에 기르는 개가

그 신둥이의 증손녀라는 말과 

원체 종자가 좋아서 지금 목넘이 마을에서 기르는 개란 개는

거의 다 이 신둥이의 증손이 아니면 고손이라고 했다.


크고 작은 동장네 두 집에서까지도

요새 자기네 개가 낳은 신둥이개의 고손자를 얻어갔다는 말도 했다.


이런 말을 하는 간난이 할아버지는

이제는 아주 흰 서릿발이 된 텁석부리 속에서 미소를 띠는 것이었다.




Hwang Sun-won (lahir di Daedong, Propinsi Pyeongan Selatan, 26 Maret 1915)  - Debut: Cerita pendek “Impianku” (1931)

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >