Nilai tukar won terhadap dolar turun ke kisaran 1.370 won berkat intervensi verbal bersama dari menteri keuangan Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang pada Kamis (18/04).
Di pasar valuta asing Seoul, nilai tukar mata uang Won ditutup pada angka 1.372,9 won per dolar pada Kamis (18/4), turun 13,9 won dari hari sebelumnya.
Selain intervensi verbal bersama dari otoritas ketiga negara tersebut, penurunan nilai tukar terpengaruh kuatnya mata uang Yen dan lonjaknya imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian selaku Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, serta Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki menggelar pertemuan di Washington D.C. pada Rabu (17/04), di mana ketiga pemimpin negara mengungkapkan keprihatinan atas berlanjutnya penurunan nilai won dan yen terhadap dolar.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir dan pulih ke kisaran 2.630 pada Kamis (18/4).
Kospi ditutup dalam sesi perdagangan pada hari Kamis (18/4) di level 2.634,70, naik 50,52 poin atau 1,95% dibandingkan angka penutupan sehari sebelumnya.
KOSDAQ, yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan teknologi mengalami kenaikan 22,62 poin atau 2,72%, dan ditutup pada level 855,65.