Emisi gas rumah kaca Korea Selatan tahun lalu turun 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pusat Informasi Emisi Gas Rumah Kaca di bawah Kementerian Lingkungan Hidup pada Rabu (20/08) menyampaikan bahwa berdasarkan pedoman Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2006, total emisi gas rumah kaca nasional tahun 2024 diperkirakan mencapai 691,58 juta ton, turun 2 persen dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan sektor, sektor transisi energi yang menyumbang sekitar 30 persen dari total emisi, mencatat penurunan terbesar sebanyak 5,4 persen.
Penurunan ini terutama dipicu oleh merosotnya produksi listrik batu bara sebesar 9,6 persen, sementara produksi energi terbarukan naik 8,6 persen dan tenaga nuklir meningkat 4,6 persen.
Faktanya, tahun lalu produksi listrik tenaga nuklir melampaui batu bara dan menempati posisi teratas sebagai sumber pembangkit listrik.
Sebaliknya, emisi dari sektor industri yang menyumbang sekitar 40 persen dari total emisi justru naik 0,5 persen menjadi 285,9 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan target Nationally Determined Contribution atau NDC 2030, Korea Selatan wajib memangkas emisi hingga 40 persen dibandingkan tingkat emisi tahun 2018. Namun, sampai tahun lalu, penurunannya baru mencapai 12,8 persen.