Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hyun berjanji akan menyiapkan strategi denuklirisasi bertahap untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara sekaligus mendorong dimulainya kembali dialog antara kedua Korea serta antara Pyongyang dan Amerika Serikat (AS).
Dalam rapat Komite Urusan Luar Negeri dan Unifikasi Majelis Nasional pada Senin (18/08), Cho mengatakan Seoul dan Washington berencana menegaskan kembali koordinasi kebijakan di tingkat tinggi serta membangun lingkungan yang kondusif bagi dialog tentang denuklirisasi Korea Utara sebelum berupaya melanjutkannya.
Ia menjelaskan strategi tersebut akan dimulai dengan pembekuan nuklir, dilanjutkan dengan pengurangan persenjataan, hingga akhirnya menuju penghapusan total, termasuk rencana penegakan. Korea Selatan juga akan mendorong China dan Rusia untuk memainkan peran konstruktif.
Cho menambahkan bahwa dialog antar-Korea dan pembicaraan Pyongyang-Washington akan berlangsung secara bersamaan agar denuklirisasi Korea Utara dan pembentukan rezim perdamaian di Semenanjung Korea dapat berjalan beriringan.
Menekankan pendekatan diplomasi pragmatis pemerintah dengan fokus pada kepentingan nasional, Cho berjanji mengembangkan aliansi Seoul-Washington menjadi aliansi strategis komprehensif berorientasi masa depan yang mencakup bidang keamanan, ekonomi, dan teknologi, menjelang pertemuan puncak pada Senin (25/08) depan.