Photo : YONHAP News / KCNA
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengecam latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sebagai bentuk nyata dari niat memprovokasi perang.
Kantor Pusat Berita Korea (KCNA) milik Korea Utara pada Selasa (19/08) melaporkan bahwa Kim menyampaikan kritik tersebut saat meninjau kapal perusak pertama berbobot 5.000 ton milik Korea Utara yang dinamakan Choe Hyun, di Galangan Kapal Nampo sehari sebelumnya.
Kim menilai semakin eratnya hubungan militer Korea Selatan dan AS serta unjuk kekuatan keduanya merupakan ekspresi paling jelas dari keinginan memprovokasi perang sekaligus akar penyebab hancurnya perdamaian dan keamanan di kawasan.
Ia menambahkan bahwa situasi keamanan saat ini menuntut Korea Utara untuk “memperluas dengan cepat” persenjataan nuklirnya, dengan menyinggung bahwa latihan gabungan terbaru antara AS dan Korea Selatan mengandung “unsur nuklir.”
Latihan gabungan tahunan Ulchi resmi dimulai pada Senin (18/08) kemarin untuk memperkuat kesiapan tempur gabungan kedua negara.