Upacara Pelantikan Rakyat Presiden ke-21 diselenggarakan di Gwanghwamun Plaza, Seoul pada hari Jumat (15/08), bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Korea.
Acara bertajuk '80 Tahun Kemerdekaan, Membangun Masa Depan dengan Kedaulatan Rakyat' tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting negara, perwakilan dari korps diplomatik asing di Korea, serta para tokoh dari berbagai sektor. Selain itu, 3.500 warga yang diundang melalui pendaftaran daring juga turut meramaikan acara.
Acara yang terdiri dari tiga bagian ini dimulai dengan sesi pertama bertema 'Cahaya yang Kita Cari Bersama,' di mana lagu-lagu yang menggambarkan momen kebersamaan dan cahaya yang bersinar di Gwanghwamun Plaza terdengar mengalun.
Bagian kedua, 'Angin Cahaya', berlangsung dengan urutan 'Upacara Rakyat', 'Pemutaran Video Tema', 'Harapan Kami untuk Korea Selatan', 'Pelantikan Rakyat', dan diakhiri dengan 'Menerangi Cahaya'.
Sesi 'Harapan Rakyat' memperkenalkan pesan-pesan harapan dari warga kepada presiden, yang kemudian dilanjutkan dengan pelantikan Presiden Lee Jae-myung sebagai Presiden ke-21. Penyerahan surat pelantikan dilakukan oleh 80 perwakilan rakyat yang dipilih secara khusus untuk memperingati 80 tahun pembebasan Korea.
Perwakilan rakyat yang terdiri dari 80 orang ini naik ke panggung dengan surat pelantikan yang mereka tulis sendiri. Setelah itu, presiden dan ibu negara naik ke panggung untuk meletakkan empat surat pelantikan terakhir bersama para perwakilan rakyat.
Empat perwakilan rakyat yang terpilih adalah Mok Yeon-woo, putra dari pejuang kemerdekaan yang lahir pada 15 Agustus 1945, Seok Hae-gyun, kapten kapal yang diselamatkan oleh dokter Lee Guk-jong pada operasi Aden Man dalam misi Cheonghae 2011, Lee Yeon-soo, CEO NC AI yang berpartisipasi dalam proyek model fondasi AI, serta Heo Ga-young, sutradara film yang meraih juara pertama di kategori pelajar pada Festival Film Internasional Cannes.
Presiden Lee menyatakan bahwa ia merasa sangat terhormat dan juga sangat berat untuk menerima tanggung jawab yang diberikan oleh rakyat, dan berjanji bahwa dalam 'Pemerintahan Berdaulat Rakyat', rakyat akan selalu menjadi pusat dalam filosofi dan visi pengelolaan negara.
Setelah upacara pelantikan, acara ketiga bertema 'Kita yang Bersinar' dimulai. Untuk merayakan 80 tahun kemerdekaan dan pelantikan rakyat, sebuah pertunjukan yang dihadiri oleh seluruh rakyat negara tersebut digelar. Grup idola IZNA membawakan lagu 'Golden' dari soundtrack "KPop Demon Hunters" yang kini tengah menjadi fenomena global.
Acara pelantikan juga dihadiri oleh mantan Presiden Moon Jae-in dan keluarga mantan Presiden Roh Moo-hyun, perwakilan partai politik, serta tokoh-tokoh serikat pekerja. Namun, mantan Presiden Lee Myung-bak dan Park Geun-hye tidak hadir karena alasan kesehatan, dan para pimpinan Partai Kekuatan Rakyat serta Partai Reformasi juga tidak menghadiri acara tersebut.
Sebelum acara, Presiden Lee mengadakan jamuan makan malam di Gedung Tamu Negara dengan para duta besar negara-negara asing yang bertugas di Korea, serta para perwakilan dari 117 negara dan 30 organisasi internasional. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengucapkan terima kasih atas dukungan terhadap demokrasi Korea Selatan.