Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba telah mengungkapkan "penyesalan" dalam pidato peringatan untuk para korban perang pada peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Dalam pidato pada Upacara Peringatan Nasional untuk Korban Perang di Tokyo pada hari Jumat (15/08), Ishiba mengatakan bahwa Jepang tidak boleh mengulangi tragedi perang.
Dia menambahkan bahwa rakyat Jepang harus menulis "penyesalan dan pelajaran" dari perang tersebut di dalam hati mereka.
Ini menandai pertama kalinya dalam 13 tahun seorang perdana menteri Jepang menggunakan kata "penyesalan" dalam pidato peringatan untuk para korban perang pada 15 Agustus.
Namun, pidato hari Jumat itu tidak menyertakan istilah-istilah seperti "invasi" atau "agresi", yang pernah digunakan oleh perdana menteri sebelumnya bersama dengan istilah "penyesalan".