Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Korea, grasi khusus diberikan kepada sejumlah tokoh politik. Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa grasi diberikan untuk pemulihan politik melalui dialog dan kompromi.
Juru Bicara Kantor Kepresidenan Kang Yu-jung mengatakan bahwa pengampunan khusus kali ini diberikan oleh Presiden Lee Jae Myung setelah mendengarkan pendapat dari berbagai kalangan dan pertimbangan yang mendalam.
Tahun ini, 27 orang politikus dan mantan pejabat tinggi pemerintah mendapatkan grasi khusus. Salah satu yang mendapatkan grasi adalah mantan ketua Partai Inovasi Nasional Cho Kuk, yang mendapatkan grasi atas permintaan dari dunia politik dan agama.
Namun tokoh terdekat Presiden Lee seperti mantan Mantan Wakil Gubernur Provinsi Gyeonggi Lee Hwa-young tidak mendapatkan grasi.
Menurut Kang, ada lebih banyak politikus dari partai oposisi yang mendapatkan grasi, termasuk Cho Kuk dari Partai Inovasi Nasional, mantan anggota Partai Kekuatan Rakyat Hong Moon-jong, dan lainnya.
Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa tujuan grasi khusus kali ini berfokus pada pemulihan kehidupan rakyat dan integrasi, sehingga grasi khusus diberikan kepada pebisnis atau pelaku kejahatan ringan yang terkait pemenuhan kebutuhan hidup.