Kantor Kepresidenan mengundang mantan Presiden Moon Jae-in, Lee Myung-bak, dan Park Geun-hye, serta para istri dari mendiang Presiden Roh Moo-hyun, Roh Tae-woo, dan Chun Doo-hwan ke upacara pelantikan Presiden Lee Jae Myung oleh masyarakat di Hari Kemerdekaan 15 Agustus.

Juru Bicara Kantor Kepresidenan Kang Yu-jung pada Selasa (05/08) menyatakan bahwa Sekretaris Senior untuk Urusan Politik Woo Sang-ho langsung menyampaikan surat undangan kepada mantan Presiden Moon dan istrinya, serta istri mendiang Roh Moo-hyun.

Kang juga mengatakan bahwa Sekretaris Urusan Politik Kim Byung-uk juga akan menyampaikan surat undangan tersebut kepada mantan Presiden Lee dan Park serta dua istri dari mantan Presiden Roh Tae-woo dan Chun Doo-hwan dalam waktu dekat. 

Ini merupakan langkah Presiden Lee Jae Myung menghormati mantan presiden dan istrinya.

Jubir Kang menyebutkan undangan disampaikan oleh pejabat yang berbeda karena terkendala jarak dan waktu. Menurut Kang, sebenarnya, urusan terkait istri mantan presiden yang masih hidup ditangani oleh Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik, namun surat undangan kali ini langsung disampaikan oleh sekretaris urusan politik.

Hal tersebut dianggap sebagai tekad pemerintah untuk integrasi dan penghormatan terhadap istri mantan presiden terlepas dari kubu partai. 

Sementara, mantan Presiden Yoon Suk Yeol dan istri Kim Keon-hee tidak diundang karena tengah ditahan untuk proses investigasi. 

Kang menjelaskan bahwa Presiden Lee mengundang penduduk di kabupaten Goseong, Provinsi Gangwon yang merupakan daerah yang paling dekat Garis Batas Utara ke upacara pelantikan oleh masyarakat. Diperkirakan, Presiden Lee akan menyampaikan pesan perdamaian pada hari itu.