Pengadilan di Seoul telah mengeluarkan surat perintah penahanan praperadilan terhadap mantan Menteri Keselamatan dan Administrasi Publik, Lee Sang-min, terkait kasus darurat militer yang terjadi pada 3 Desember.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah tersebut pada Jumat (01/08) dengan alasan adanya kekhawatiran bahwa Lee dapat menghancurkan barang bukti.
Lee didakwa atas sejumlah tuduhan, termasuk berperan utama dalam upaya pemberontakan, penyalahgunaan kekuasaan, menghalangi pelaksanaan hak orang lain, serta memberikan kesaksian palsu.
Secara rinci, Lee dituduh memerintahkan otoritas pemadam kebakaran untuk memutus pasokan listrik dan air ke sejumlah media lokal selama masa darurat militer, yang diduga dilakukan atas perintah mantan presiden Yoon Suk Yeol.
Mantan menteri tersebut juga diduga memberikan kesaksian palsu di Mahkamah Konstitusi selama sidang pemakzulan Presiden Yoon, dengan menyangkal bahwa ia pernah mengeluarkan perintah untuk memutus pasokan listrik dan air.
Ia menjadi menteri kedua dalam kabinet pemerintahan Yoon Suk Yeol yang ditahan terkait kasus deklarasi darurat militer, menyusul mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun.