Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

NIS: Punya Posisi Menguntungkan, Korut Berani Tolak Negosiasi

Write: 2025-07-31 14:25:46Update: 2025-07-31 14:30:57

NIS: Punya Posisi Menguntungkan, Korut Berani Tolak Negosiasi

Photo : YONHAP News

Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan melaporkan kepada parlemen bahwa Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, memperlihatkan rasa percaya diri dan menyatakan bahwa pihaknya hanya bersedia berdialog jika status negara sebagai pemilik senjata nuklir diakui.

Anggota Komite Intelijen Nasional dari Partai Kekuatan Rakyat, Lee Sung-won menyampaikan bahwa NIS menilai Korea Utara merasa berada dalam posisi strategis yang menguntungkan sehingga bisa mengeluarkan pernyataan untuk Korea Selatan dan Amerika Serikat. Hal ini disampaikan kepada wartawan di gedung parlemen pada Rabu (30/07) setelah pertemuan tertutup antara parlemen dan NIS.

Lee menambahkan bahwa saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa dialog akan segera dibuka. Apalagi pada tanggal 28 dan 29 Juli, Kim Yo-jong menyatakan tidak akan merespons tawaran dialog yang mensyaratkan denuklirisasi.

Sementara Park Sun-won, anggota Komite Intelijen dari Partai Demokrat, menafsirkan bahwa Korea Utara bisa saja membuka diri untuk berdialog jika kondisi menguntungkan terpenuhi.

Pertemuan tertutup itu diselenggarakan oleh Partai Kekuatan Rakyat. Beberapa anggota dari Partai Demokrat tidak hadir karena menilai pertemuan diadakan secara sepihak. 

Oleh karena itu, pertemuan dilangsungkan dalam bentuk dialog informal, bukan rapat resmi. Pihak NIS menghadiri pertemuan untuk memberikan laporan mengenai perkembangan terbaru di Korea Utara kepada anggota parlemen dari kedua partai.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >