Menteri Perindustrian, Perdagangan dan Sumber Daya Kim Jeong-kwan mengusulkan kerja sama industri pembuatan kapal sebagai alat tawar kepada Amerika Serikat dalam negosiasi tarif.
Kerja sama industri pembuatan kapal yang dimaksud adalah perusahaan pembuatan kapal swasta Korea Selatan melakukan investasi besar untuk membangun kembali industri pembuatan kapal AS. Rencananya pemerintah Seoul mendukung kerja sama tersebut melalui dukungan dana publik.
Secara lebih spesifik, perusahaan pembuatan kapal Korea Selatan membantu pembangunan industri pembuatan kapal AS melalui investasi dana, pembinaan ahli, transfer teknologi, pembangunan gelangan kapal, dan lainnya.
Apabila AS memesan pembuatan kapal kepada Korea Selatan, ada kemungkinan bahwa pemerintah Korea Selatan memberikan dukungan finansial seperti pinjaman uang, jaminan, dan lainnya.
Hal ini menjadi nilai tawar karena bisa mendukung Amerika Serikat sebagai 'Make American Shipbuilding Great Again.'
Tiga perusahaan terkemuka di Korea Selatan meliputi HD Hyundai, Hanhwa Ocean, dan Samsung Heavy Industries telah membuat langkah-langkah untuk mendidik sumber daya manusia, melakukan transfer teknologi, meningkatkan jaringan pasokan, dan lainnya.
Menurut laporan KOTRA, industri pembuatan kapal AS terus merosot sejak tahun 2000, jumlah gelangan kapal berkurang dari 400 menjadi 21 unit pada saat ini, dan hanya 3 hingga 5 unit kapal yang diproduksi dalam setahun.
Dengan mempertimbangkan situasi di AS tersebut, Korea Selatan diperkirakan menekankan bahwa Seoul adalah mitra yang mampu membantu pengembangan manufaktur AS termasuk industri pembuatan kapal.