Hampir tujuh juta orang mengajukan permohonan bantuan tunai pemerintah Korea Selatan pada hari pertama pembukaan pengajuan, dengan total nilai mencapai 1,27 triliun won, atau sekitar 917 miliar dolar AS.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan pada Selasa (22/07), jumlah pemohon hingga Selasa dini hari 00.00 waktu setempat untuk program yang disebut “voucher konsumsi” itu tercatat sebanyak 6,98 juta orang, atau sekitar 13,8 persen dari total 50,6 juta warga yang memenuhi syarat.
Provinsi Gyeonggi-do menjadi wilayah dengan jumlah pemohon terbanyak, yakni 1,88 juta orang. Disusul oleh kota Seoul dengan 1,24 juta pemohon, dan kota Incheon di posisi ketiga dengan 445 ribu pemohon.
Sebanyak 76 persen dari seluruh pemohon memilih menerima voucher melalui kartu kredit atau debit.
Kementerian menyatakan bahwa jumlah pengajuan pada hari pertama meningkat 40 persen dibandingkan program bantuan tunai sebelumnya yang juga bertujuan mendorong konsumsi dan merangsang pertumbuhan ekonomi.