Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Scott Bessent menyatakan bahwa pemerintahan Trump lebih memprioritaskan kesepakatan dagang yang “berkualitas tinggi” dibanding menyelesaikan negosiasi sebelum tenggat waktu 1 Agustus.
Pernyataan itu disampaikan Bessent dalam wawancara dengan CBNC pada Senin (21/07). Ia menyebut bahwa pembicaraan dengan negara-negara mitra dagang masih terus berjalan.
Meski begitu, Bessent menegaskan bahwa fokus utama AS adalah mencapai kesepakatan yang solid, bukan sekadar mengejar tenggat waktu.
Ia mencontohkan bahwa Indonesia mengajukan lima tawaran selama proses negosiasi. Menurutnya, tawaran pertama sudah sangat baik, namun setiap tawaran berikutnya semakin meningkat, hingga akhirnya tercapai kesepakatan dagang yang luar biasa.
Pernyataan Bessent mengindikasikan bahwa pemerintahan Trump tidak akan tergesa-gesa hanya demi memenuhi tenggat 1 Agustus, dan lebih memilih untuk mengutamakan kualitas dalam setiap perjanjian.