Sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas dan sembilan lainnya masih hilang akibat hujan lebat yang melanda Korea Selatan sejak Rabu (16/07) pekan lalu.
Hingga pukul 21.00 pada Minggu (20/07), Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan mengonfirmasi total 27 korban jiwa, termasuk 10 kematian di wilayah Sancheong, bagian tenggara Korea Selatan, yang terdampak paling parah oleh curah hujan ekstrem.
Daerah Gapyeong di Provinsi Gyeonggi-do dan Seosan di Provinsi Chungcheong Selatan masing-masing melaporkan dua korban tewas, sementara satu kematian tercatat di Osan dan Pocheon (Provinsi Gyeonggi-do), Dangjin (Chungcheong Selatan), serta di Gwangju.
Sebanyak sembilan orang dilaporkan hilang, masing-masing empat orang di Gapyeong dan Sancheong, serta satu orang di Gwangju.
Jumlah korban diperkirakan masih bisa bertambah karena proses pencarian dan penyelamatan masih berlangsung.
Hujan deras baru-baru ini memaksa lebih dari 14 ribu warga mengungsi sementara dari berbagai wilayah di seluruh negeri.
Hingga hari Minggu pukul 18.00 waktu setempat, hujan dilaporkan merusak hampir 2.000 fasilitas publik, termasuk jalan dan struktur sungai, serta sekitar 2.200 properti milik warga.