Pemerintah telah menyetujui peraturan baru yang mewajibkan istirahat minimal 20 menit bagi para pekerja di luar ruangan setiap dua jam ketika suhu melebihi 33 derajat Celcius.
Komite Reformasi Regulasi mengesahkan aturan tersebut pada hari Jumat (11/07), di tengah gelombang panas yang sedang berlangsung di seluruh negeri.
Klausul ini awalnya akan berlaku pada 1 Juli di bawah Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Industri yang telah direvisi, tetapi komite tersebut dua kali merekomendasikan pertimbangan ulang pada bulan April dan Mei selama pemerintahan Yoon, dengan alasan kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat membebani usaha kecil.
Namun melihat cuaca yang sangat panas belakangan ini, Kementerian Ketenagakerjaan mengajukan peninjauan ulang dengan menekankan kebutuhan mendesak untuk melindungi kesehatan pekerja.
Keputusan untuk menerapkan aturan ini semakin kuat setelah seorang pekerja konstruksi yang merupakan warga negara Vietnam ditemukan meninggal pada hari Senin (07/07) karena diduga menderita penyakit yang berhubungan dengan panas, dengan suhu tubuhnya tercatat 40,2 derajat Celcius.
Kelompok-kelompok buruh mengkritik pemerintah yang lambat mengambil keputusan dan mendesak untuk segera menerapkan langkah-langkah perlindungan dari cuaca panas untuk pekerja.