Kepala Staf Gabungan dari Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang bertemu di Seoul pada Jumat (11/07), untuk membahas langkah-langkah penguatan kerja sama militer trilateral antara ketiga negara.
Ini merupakan pertama kalinya pertemuan tatap muka antara Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, AS, dan Jepang diselenggarakan di Korea Selatan.
Dalam pernyataan pembukanya, Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, Kim Myung-soo menyatakan bahwa pertemuan trilateral yang digelar di Korea Selatan merupakan cerminan nyata dari perkembangan kerja sama keamanan yang stabil antara ketiga negara, serta menjadi bukti yang jelas bagi kawasan Indo-Pasifik dan komunitas internasional.
Ketua Kim juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama keamanan trilateral di tengah meningkatnya ancaman dari Korea Utara dan dinamika keamanan kawasan. Ia berharap agar pertemuan ini menjadi langkah menuju kerja sama yang lebih progresif dan berorientasi masa depan.
Ketua JCS AS, John Daniel Caine menyebut latihan gabungan multidemensi trilateral Korea Selatan, AS, dan Jepang, 'Freedom Edge'. Selanjutnya, ia menekankan bahwa upaya seperti ini tidak hanya akan berkontribusi bagi ketiga negara, tetapi juga bagi perdamaian dan keamanan global.
Terlebih, Caine memaparkan bahwa Korea Utara dan China saat ini tengah meningkatkan kekuatan militer hingga pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ia menambahkan, prioritas utama Washington adalah membangun kembali daya cegah, yang hanya dapat diwujudkan melalui kerja sama erat antara ketiga negara.
Di sisi lain, Kepala Staf Gabungan Jepang, Yoshida Yoshihide, menyebutkan bahwa tujuan partisipasinya dalam pertemuan kali ini adalah untuk melembagakan kerja sama trilateral yang tidak terpengaruh oleh situasi politik, serta memperkuat solidaritas antara ketiga negara guna meningkatkan kewaspadaan terhadap Korea Utara.
Ia juga menekankan pentingnya mendorong kerja sama trilateral demi perdamaian dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik yang terus dihadapkan pada ancaman kompleks dan ketidakpastian.