Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Selasa (08/07) menegaskan bahwa Korea Selatan harus membayar lebih untuk biaya pertahanannya sendiri serta keberadaan pasukan AS di wilayahnya.
Pernyataan itu disampaikan Trump dalam rapat kabinet di Gedung Putih. Ia mengklaim bahwa Korea Selatan membayar sangat sedikit untuk kehadiran pasukan AS.
Trump mengatakan bahwa Korea Selatan merupakan negara yang sangat sukses secara ekonomi, namun tetap harus menanggung biaya pertahanannya sendiri.
Ia juga menyebut bahwa AS telah membangun kembali Korea Selatan dan tetap bertahan di sana, tetapi kontribusi keuangan Korea Selatan untuk kehadiran militer AS sangat minim.
Trump mengklaim bahwa AS pada dasarnya telah menyediakan militer secara cuma-cuma bagi Korea Selatan, dan mengatakan bahwa Korea Selatan seharusnya membayar miliar dolar AS per tahun.
Dalam pernyataannya, Trump juga mengklaim bahwa keberadaan pasukan AS memberikan manfaat ekonomi besar bagi negara tuan rumah. Namun, ia secara keliru menyebut jumlah pasukan AS di Korea Selatan mencapai 45 ribu personel, padahal jumlah aktualnya berkisar sekitar 28 ribu.