Presiden Lee Jae Myung menyerukan perubahan mendasar dalam strategi pertumbuhan Korea Selatan. Ia mengingatkan bahwa pembangunan yang terkonsentrasi telah menciptakan elit-elit yang memiliki hak istimewa dan memperdalam kesenjangan regional.
Saat berpidato di balai kota Daejeon pada Jumat (04/07), Lee mengatakan bahwa kebijakan pertumbuhan tinggi di masa lalu di bawah Park Chung-hee memiliki kelebihan dan kekurangan, yang berkontribusi pada keberhasilan ekonomi tetapi juga mendorong ketidakseimbangan.
Ia menekankan perlunya membongkar hak-hak istimewa yang sudah mengakar dan membangun sistem ekonomi yang lebih adil, yaitu bisnis kecil dengan potensi dapat berkembang, sementara bisnis besar yang gagal dikeluarkan dari pasar.
Dia menunjuk pada pembangunan Kota Sejong yang terhenti menjadi ibukota administratif sebagai simbol daerah yang diabaikan.
Lee juga mengkritik pemerintahan sebelumnya yang memangkas anggaran penelitian dan pengembangan, dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan pukulan berat bagi kota-kota yang berbasis ilmu pengetahuan seperti Daejeon.