CNN mendapatkan informasi dari otoritas intelijen Ukraina bahwa 30.000 tentara Korea Utara akan dikirimkan sebagai tambahan pasukan perang antara Rusia dan Ukraina.
CNN juga merilis data yang didapat melalui citra satelit. Dalam foto tersebut, kapal yang pernah mengangkut gelombang pertama pasukan Korea Utara pada Oktober tahun lalu, terlihat kembali di pelabuhan yang sama pada bulan Mei tahun ini.
Selain itu, pada bulan Juni, terlihat pesawat angkut Rusia terlihat berada di Bandara Sunan, Korea Utara.
CNN memperkirakan bahwa tentara Korea Utara berangkat ke wilayah timur Rusia menggunakan pesawat, lalu berpindah lagi ke barat menggunakan kereta api dan pesawat.
Wilayah yang diperkirakan akan menjadi tujuan penempatan pasukan Korea Utara adalah Kursk, Rusia, wilayah yang sebelumnya pernah diduduki oleh Ukraina.
Citra satelit dari daerah itu menunjukan fasilitas besar-besaran dibangun dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam video yang diperoleh CNN, terlihat bunker yang diduga disiapkan untuk tentara Korea Utara. Di dalam bunker tersebut, ditemukan senjata seperti bubuk capai merah serta slogan militer dalam bahasa Korea.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia, Sergei Shoigu, baru-baru ini bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan menyepakati untuk mengirim sekitar 6.000 personel.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan telah memprediksi bahwa pengiriman pasukan tambahan Korea Utara ke Rusia bisa terjadi lebih cepat yaitu pada Juli atau Agustus.
Pada gelombang pertama tahun lalu, sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia.