Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan belum mendeteksi perubahan berarti pada tingkat radiasi di Laut Kuning, menyusul klaim dari seorang pakar satelit bahwa Korea Utara membuang limbah radioaktif tanpa penyaringan.

Dalam keterangannya kepada pers pada Selasa (01/07), seorang pejabat Kementerian Unifikasi menyebut bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan sejumlah lembaga terkait dan terus memantau aktivitas nuklir Korea Utara secara ketat, termasuk fasilitas pengolahan uranium di Pyongsan, Provinsi Pyongan Utara.

Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa kementerian tengah berdiskusi dengan lembaga-lembaga terkait mengenai arah kebijakan respons pemerintah, mengingat isu ini berkaitan langsung dengan kesehatan dan keselamatan publik.

Sebelumnya, media Daily NK yang fokus meliput isu Korea Utara melaporkan bahwa seorang pakar bernama Jeong Seong-hak, mengklaim limbah radioaktif dari fasilitas Pyongsan telah mengalir ke perairan dekat Pulau Ganghwa. Klaim itu disampaikan berdasarkan analisis citra satelit dari Institut Penelitian Sistem Lingkungan Amerika Serikat.