Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikabarkan tidak mempertimbangkan untuk memperpanjang masa jeda 90 hari atas tarif timbal balik dan menyatakan keraguannya terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang dengan Jepang.

Dilansir Reuters, pernyataan tersebut disampaikan Trump kepada para wartawan pada Selasa (01/07) saat kembali ke Washington setelah kunjungan ke Florida.

Ketika ditanya apakah ia akan memperpanjang masa negosiasi dengan mitra dagang, Trump menjawab bahwa ia tidak memikirkan penangguhan tersebut.

Ia juga mengungkapkan pesimisme terhadap tercapainya kesepakatan dengan Jepang, dengan menyebut bahwa Jepang adalah negara yang "sangat keras" dan "manja".

Trump menambahkan bahwa dirinya dapat memberlakukan tarif sebesar 30 persen, 35 persen, atau angka berapa pun yang diputuskan oleh AS terhadap impor dari Jepang, jauh di atas tarif 24 persen yang sempat ia umumkan pada 2 April sebelum kemudian ditangguhkan.