Upacara peringatan untuk mengenang korban kerja paksa asal Korea di tambang Sado, Jepang, yang dijanjikan digelar pada Juli atau Agustus tampaknya tidak akan terlaksana tahun ini.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Senin (30/06) mengatakan bahwa tahun lalu, upacara serupa tertunda karena tambang Sado baru ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada akhir Juli. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan upacara tahun ini pada Juli atau Agustus juga mengalami hambatan akibat negosiasi yang masih berlangsung.
Janji Jepang untuk menggelar upacara peringatan tersebut merupakan salah satu syarat utama yang diajukan Korea Selatan sebagai imbal balik atas persetujuannya terhadap pencatatan tambang Sado sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Pejabat itu menegaskan bahwa Jepang sebelumnya memang menyatakan niatnya untuk menggelar upacara tersebut pada Juli atau Agustus.
Namun, upacara perdana yang seharusnya digelar tahun lalu justru berakhir dengan perselisihan diplomatik antara kedua negara. Korea Selatan memilih untuk tidak menghadiri upacara yang diadakan oleh Jepang dan mengadakan upacara sendiri pada November.