Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga serta Child Support Agency menyatakan akan membayar biaya pengasuhan anak secara lebih dulu mulai hari Selasa (01/07). 

Langkah tersebut dilaksanakan untuk menurunkan beban ekonomi dari rumah tangga orang tua tunggal dan membesarkan anak sebelum usia dewasa secara stabil. 

Untuk itu, pemerintah lebih dulu memberikan biaya pengasuhan anak kepada rumah tangga orang tua tunggal yang belum menerima biaya pengasuhan anak dari mantan pasangan mereka, dan kemudian pemerintah meminta biaya tersebut dari pihak yang wajib membayar biaya pengasuhan anak. 

Menurut hasil survei tahun lalu, 71% dari rumah tangga orang tua tunggal tidak menerima biaya pengasuhan anak dari mantan pasangan mereka.

Rumah tangga orang tua tunggal yang tidak menerima biaya pengasuhan anak selama lebih tiga bulan atau sebanyak tiga kali secara berturut-turut menjadi subjek penerima manfaat dari program ini. 

Selain itu, rumah tangga orang tua tunggal yang memiliki pendapatan 150% ke bawah dari pendapatan kalangan berpendapatan menengah juga menerima bantuan pemerintah. 

Apabila rumah tangga tersebut ditetapkan sebagai subjek penerima bantuan pemerintah, mereka bisa menerima 200 ribu won per satu orang anak tiap bulan sampai anak itu menjadi orang dewasa. 

Pemerintah akan menerima biaya pengasuhan dari pihak yang wajib membayar biaya pengasuhan anak tiap enam bulan. 

Ketika pihak yang wajib membayar biaya pengasuhan anak tidak memberikan biaya kepada pemerintah, pemerintah akan memaksa pembayarannya berdasarkan informasi finansial termasuk aset pribadi.