Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan mengirim surat kepada sejumlah negara untuk memberitahukan tarif baru yang akan dikenakan AS, seiring berakhirnya jeda 90 hari atas penerapan tarif timbal balik pada 8 Juli mendatang.
Dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu (29/6), Trump menyampaikan ide tersebut saat ditanya tentang masa penangguhan tarif yang diumumkannya pada awal April.
Sebelumnya, Trump sempat mengumumkan tarif timbal balik terhadap barang-barang dari berbagai negara, namun kemudian menangguhkannya selama 90 hari sambil mengundang negara-negara terkait untuk melakukan perundingan dagang dengan pemerintahannya.
Namun dalam wawancara Fox, Trump berkata bahwa dirinya lebih memilih untuk langsung mengirim surat berisi besaran tarif untuk negara-negara yang dikenakan tarif, yang berbunyi, “Selamat, kami mengizinkan Anda berdagang di Amerika Serikat. Anda akan dikenakan tarif 25 persen, atau 35 persen, atau 50 persen, atau sepuluh persen.”
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa AS dapat secara sepihak memberlakukan tarif hingga 50 persen berdasarkan analisisnya sendiri terhadap ketidakseimbangan perdagangan, sembari memberikan tarif dasar sebesar sepuluh persen untuk negara-negara tertentu.