Pemerintah secara drastis telah mengurangi jumlah maksimum pinjaman hipotek untuk pembeli rumah perorangan di Seoul dan sekitarnya menjadi 600 juta won atau sekitar 440 ribu dolar AS.
Financial Services Commission (FSC) pada hari Jumat (27/06) mengumumkan peraturan pinjaman yang lebih ketat dalam upaya untuk mengekang kenaikan harga apartemen di daerah Seoul, yang telah mengalami lonjakan tertinggi dalam hampir tujuh tahun terakhir pada minggu ini.
Selain membatasi hipotek rumah di daerah ibukota pada 600 juta won yang berlaku efektif pada hari Sabtu (28/06), pemerintah juga melarang pemberi pinjaman untuk memberikan pinjaman dengan jaminan rumah kepada pemilik lebih dari satu rumah.
Lembaga pemberi pinjaman juga telah diinstruksikan oleh pengawas keuangan untuk mengurangi tingkat pinjaman rumah tangga secara keseluruhan menjadi 50 persen dari target mereka saat ini.
Ketika memperkenalkan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, sekretaris jenderal FSC memperingatkan agar tidak mengambil pinjaman yang berlebihan di luar kemampuan untuk membayar, dan menyalahkan praktik pinjaman sebagai penyebab dari siklus pembangunan perumahan yang berlebihan di negara Korea Selatan.