Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

KOICA Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir di Wilayah Sungai Citarum, Indonesia

Write: 2025-06-27 15:08:39Update: 2025-06-27 15:11:08

KOICA Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir di Wilayah Sungai Citarum, Indonesia

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan memberikan program Bantuan Pembangunan Resmi (ODA) di kawasan Sungai Citarum, Jawa Barat, Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa pembangunan sistem peringatan dini dan prediksi banjir. Dampaknya, sekitar 15 juta warga yang tinggal di kawasan Sungai Citarum merasa lebih aman.

Hal itu disampaikan pada Kamis (26/06) oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA), yang telah memberikan bantuan sejak tahun 2014 untuk membangun sistem yang memungkinkan penanganan banjir secara dini dan proaktif tersebut. 

Pada tahap pertama, hingga tahun 2017, sistem peringatan dini dan prediksi banjir telah dibangun di wilayah hulu Sungai Citarum seluas 1.827 kilometer persegi. Pada tahap kedua, sistem tersebut diperluas ke seluruh wilayah sungai, termasuk wilayah hilir, dan selesainya pada tahun ini.

Secara rinci, sebanyak 85 titik di seluruh wilayah Sungai Citarum telah dilengkapi dengan peralatan pemantauan dan peringatan seperti alat pengukur curah hujan otomatis, alat pengukur tinggi permukaan air, alat pengukur debit air, serta stasiun peringatan. 

Selain itu, pusat terpadu juga telah dibangun untuk memantau data curah hujan dan tinggi permukaan air secara real-time.

KOICA telah memberikan pelatihan kepada para pejabat dan teknisi setempat agar mereka dapat mengoperasikan serta melakukan perawatan terhadap peralatan dan sistem secara mandiri. Lembaga itu juga menggelar latihan evakuasi banjir yang terintegrasi dengan organisasi penanggulangan bencana setempat.

Upacara penutupan tahap kedua proyek tersebut digelar pada Rabu (25/06) di kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum di Bandung, Indonesia. 

Acara tersebut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Soo-duk, Kepala Perwakilan KOICA Indonesia Kim Hyo-jin, Direktur Bina Teknik Sumber Daya Air Kementerian PUPR Indonesia Muhammad Rizal, serta Kepala BBWS Citarum Dian Al'maruf, bersama para pejabat terkait lainnya.

Pelaksana Tugas Duta Besar Korea Selatan Park Soo-duk, menyampaikan harapannya agar melalui hasil dari proyek ini, Korea Selatan dan Indonesia dapat semakin mempererat kemitraan dalam menghadapi krisis iklim dan meningkatkan kerja sama di bidang penanggulangan bencana.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >