Pengadilan Ceko memihak pemerintah Ceko dan Korea Hydro & Nuclear Power (KHNP) dalam gugatan yang diajukan oleh perusahaan pesaing asal Prancis terkait pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Dukovany, yang dimenangkan oleh KHNP.
Menurut laporan Reuters dan media lainnya, Pengadilan Distrik Brno di Ceko pada tanggal 25 Juni menolak gugatan yang diajukan oleh perusahaan listrik Prancis, Électricité de France (EDF), yang meminta pembatalan keputusan Kantor Antimonopoli Ceko yang sebelumnya menolak keberatan mereka.
Sebelumnya, EDF mengajukan keberatan kepada Kantor Antimonopoli setelah gagal terpilih sebagai mitra negosiasi utama dalam proyek pembangunan PLTN baru Dukovany. Setelah kantor tersebut menyatakan tidak ada masalah dalam proses tender, EDF kemudian mengajukan gugatan ke pengadilan.
Akan tetapi, Pengadilan Administratif Tertinggi Ceko membatalkan keputusan penyitaan sementara tersebut pada tanggal 4 bulan ini.
Dengan keputusan penyitaan dibatalkan, KHNP dan anak perusahaan dari Perusahaan Listrik Ceko (CEZ) yang menangani proyek Dukovany II segera menandatangani kontrak final pada hari yang sama.
Pemerintah Ceko telah memilih KHNP sebagai mitra negosiasi utama untuk pembangunan unit 5 dan 6 PLTN Dukovany pada Juli tahun lalu. Namun, penandatanganan kontrak final yang direncanakan pada bulan Maret tahun ini tertunda karena EDF menggunakan jalur hukum dan administratif untuk mengajukan keberatan.
Selain itu, EDF juga mengajukan keberatan kepada Uni Eropa dengan tuduhan bahwa KHNP melanggar peraturan subsidi luar negeri. Saat ini, UE sedang mempertimbangkan penyelidikannya secara resmi.