Kepala Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan, Wi Sung-lac menghadiri KTT NATO di Belanda, mewakili Presiden Lee Jae Myung untuk melakukan serangkaian pertemuan diplomatik penting.

Pada Rabu (25/6), Wi bertemu dengan Marco Rubio, Menteri Luar Negeri sekaligus Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) dan menyepakati pentingnya mengadakan pertemuan puncak Korea-AS sesegera mungkin. 

Kantor Kepresidenan menyatakan bahwa kedua pihak membahas arah penguatan hubungan aliansi Korea Selatan dan AS yang telah sukses terjalin serta berbagai isu penting yang sedang dihadapi.

Pada hari yang sama, Wi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang, Iwaya Takeshi dan membahas cara-cara memperkuat hubungan Korea Selatan dan Jepang serta sepakat untuk terus menjalin komunikasi erat.

Sehari sebelumnya, pada tanggal 24 Juni, Wi mengadakan pertemuan dengan Maarten Boff, Penasihat Urusan Luar Negeri dan Pertahanan dari Kantor Perdana Menteri Belanda. 

Kedua pihak sepakat bahwa keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan Eropa-Atlantik kini semakin saling terkait. Wi dan Boff berharap kerja sama antara Korea Selatan dan Belanda di bidang teknologi baru seperti semikonduktor, AI, dan keamanan siber juga dapat semakin berkembang.

Pada tanggal 25 Juni, Wi juga menemui Tomas Pojar, Penasihat Keamanan Nasional Republik Ceko dan membahas cara-cara memperkuat kerja sama praktis antara kedua negara.

Sebelumnya, Presiden Lee memutuskan untuk tidak menghadiri KTT NATO karena mempertimbangkan situasi di Timur Tengah dan urusan dalam negeri maupun luar negeri. Berdasarkan keputusan itu, Wi menghadiri KTT NATO tersebut.