Presiden Lee Jae Myung pada Rabu (25/6) melakukan kunjungan pertamanya ke wilayah Honam sebagai presiden. Dalam kesempatan itu, ia mengadakan pertemuan di balai kota dengan mengundang sekitar 100 orang, termasuk kepala pemerintahan daerah serta warga Gwangju dan Jeolla Selatan. 

Pertemuan yang disiarkan langsung itu bertujuan untuk mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung serta mencari solusinya.

Agenda pertama yang dibahas adalah soal relokasi pangkalan udara militer. Gwangju dan Jeolla Selatan telah sepakat untuk memindahkan pangkalan udara militer Gwangju dan bandara sipil secara terintegrasi ke Muan, Jeolla Selatan. Namun, Kabupaten Muan menentang rencana ini. 

Presiden Lee mengatakan, jika antarwilayah saling tidak percaya maka negara seharusnya bertanggung jawab dalam menyelesaikannya. Kemudian, ia memerintahkan pembentukan satuan tugas di kantor kepresidenan yang terdiri atas instansi terkait dan perwakilan warga setempat.

Selain itu, Presiden Lee juga menegaskan kembali komitmennya terhadap pembangunan yang seimbang antarwilayah. Setelah berupaya menarik simpati masyarakat wilayah Yeongnam dengan mempercepat pemindahan Kementerian Kelautan dan Perikanan ke Busan, kali ini ia menyampaikan tekadnya untuk mengembangkan energi terbarukan dan industri kecerdasan buatan di wilayah Honam.

Sebelumnya, Presiden Lee bersama Ibu Negara Kim Hye-kyung mengunjungi Rumah Sakit Nasional Sorokdo untuk memberikan semangat kepada para penderita kusta serta menjanjikan penguatan dukungan bagi mereka. Kunjungan itu merupakan kunjungan presiden yang pertama.