Asosiasi Keluarga Korban Penculikan oleh Korea Utara pada Selasa (24/6) menyatakan pihaknya mempertimbangkan untuk berhenti mengirim selebaran anti Korea Utara.
Asosiasi tersebut terus mengirimkan selebaran anti Korea Utara melalui balon dan drone setiap bulan sejak April di wilayah perbatasan antar-Korea, tepatnya di dekat Paju, Provinsi Gyeonggi.
Ketua Asosiasi Keluarga Korban Penculikan oleh Korea Utara Choi Sung-ryong pada Senin (23/6) lalu menyatakan bahwa dia menerima telepon dari pejabat tinggi pemerintah.
Wakil Menteri Unifikasi Kim Nam-joong yang diangkat pada tanggal 21 Juni lalu menelepon Ketua Choi untuk berbicara mengenai cara memecahkan masalah.
Ketua Choi mengatakan bahwa pejabat-pejabat pemerintahaan saat ini cukup memahami masalah korban penculikan oleh Korea Utara, sehingga diharapkan pemerintah bisa menyediakan peluang untuk menegaskan nasib korban keluarga yang diculik melalui dialog antar-Korea.
Dia menjelaskan pihaknya akan mengumumkan pernyataan resmi dalam waktu dekat setelah membahas langkah bersama keluarga korban penculikan.