Ketua kelompok yang mewakili keluarga warga Korea Selatan yang diculik oleh Korea Utara menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menghentikan peluncuran selebaran anti-Korea Utara, setelah menerima panggilan simpati dari seorang pejabat tinggi pemerintahan.
Choi Sung-ryong mengatakan pada Selasa (24/6) bahwa ia menerima panggilan dari pejabat tinggi pada Senin (23/6) dan mengaku telah melakukan percakapan positif. Ia menambahkan bahwa sesuai janjinya, ia akan mendiskusikan kampanye selebaran tersebut dengan kelompoknya dan segera mengumumkan keputusan resmi.
Choi menyampaikan bahwa para pejabat di pemerintahan Lee Jae Myung sangat memahami isu penculikan warga ini dan selama ini telah menunjukkan dukungan yang besar. Ia berharap pemerintah akan menciptakan kesempatan untuk mengonfirmasi nasib para korban penculikan melalui dialog antar-Korea.
Kelompok tersebut diketahui telah meluncurkan selebaran anti-Korut menggunakan balon di dekat perbatasan antar-Korea pada tanggal 27 April, 8 Mei, dan 2 Juni lalu.
Sejalan dengan perintah Presiden Lee untuk menanggapi tegas peluncuran selebaran anti-Korea Utara, pemerintah Korea Selatan telah mengerahkan satuan polisi ke titik-titik strategis di wilayah perbatasan guna mencegah aksi serupa. Pemerintah Korea Selatan juga tengah mengkaji revisi hukum untuk memperkuat sanksi terhadap pelanggaran ini.