Gedung Putih menyatakan bahwa Amerika Serikat saat ini tengah memantau situasi terkait penembakan sekitar sepuluh peluru dengan sistem peluncur roket berganda (MLRS) ke arah Laut Barat oleh Korea Utara pada Kamis (19/6).
Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, menyampaikan pernyataan tersebut dalam pengarahan pers ketika dimintai tanggapan terkait penembakan oleh rezim Pyongyang.
Selanjutnya, juru bicara tersebut menyatakan bahwa para pejabat pemerintahan Trump sedang menjalin komunikasi erat dengan mitra baru mereka dari pemerintahan Lee Jae Myung. Hal ini dilakukan sebagai upaya kerja sama untuk mencegah ancaman dari pihak musuh dan menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Leavitt juga menegaskan bahwa Presiden AS Donald Trump, tidak akan menoleransi segala bentuk ancaman terhadap kepentingan negaranya selama masa kepemimpinannya.
Militer Korea Selatan pada Kamis menyatakan bahwa Korea Utara menembakkan peluru-peluru tersebut ke arah Laut Barat pada Kamis pagi dari wilayah Sunan yang terletak di dekat Pyongyang.