Provinsi Gyeonggi akan mulai menguji dan menerapkan sistem kerja empat setengah hari dalam seminggu untuk pertama kalinya di seluruh Korea Selatan.
Gubernur provinsi Gyeonggi, Kim Dong-yeon, pada Kamis (19/6) menandatangani nota kesepahaman dengan 68 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam proyek percontohan tersebut.
Sistem kerja baru tersebut akan diuji pada total 68 institusi, terdiri dari 67 perusahaan swasta di wilayah Gyeonggi dan satu lembaga publik di bawah pemerintah provinsi, dengan tujuan menerapkan pengurangan jam kerja tanpa pengurangan upah.
Program ini akan dilaksanakan secara fleksibel, sesuai dengan kondisi masing-masing perusahaan. Sistem kerja 4,5 hari per seminggu dengan pilihan hari yang fleksibel yaitu sistem kerja 35 jam per minggu atau sistem kerja 4 hari setiap dua minggu sekali.