Departemen Pertahanan Amerika Serikat telah mempresentasikan standar baru yang mengimbau sekutunya di Asia, termasuk Korea Selatan, untuk meningkatkan belanja pertahanannya menjadi sekitar lima persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Juru bicara Pentagon, Sean Parnell mengeluarkan pernyataan tersebut pada hari Kamis (19/6) sebagai tanggapan atas pernyataan dari sebuah media Korea Selatan.
Parnel mengatakan bahwa seperti yang dikatakan oleh Menteri Pertahanan, Pete Hegseth saat Dialog Shangri-La, sekutu-sekutu Amerika di Eropa sekarang menetapkan standar global untuk aliansinya, terutama di Asia, yaitu lima persen dari pengeluaran PDB untuk pertahanan.
Pernyataan tersebut muncul setelah kepala Pentagon mengatakan pada hari Kamis dalam sebuah rapat dengan pendapat di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat bahwa dengan NATO meningkatkan belanja pertahanannya, AS sekarang memiliki "standar baru" untuk belanja pertahanan sekutu yang harus diikuti oleh semua sekutunya di seluruh dunia, termasuk sekutunya di Asia.
Hegseth mengatakan bahwa pada KTT NATO minggu depan, AS mengharapkan sekutu NATO berkomitmen untuk membelanjakan lima persen dari PDB mereka untuk pertahanan dan investasi yang terkait dengan pertahanan.
Korea Selatan menghabiskan sekitar 66 triliun won untuk pertahanan tahun lalu, atau sekitar 2,8% dari PDB-nya.