Korea Utara menembakkan lebih dari sepuluh proyektil artileri ke arah Laut Barat pada Rabu (19/6) pagi, yang diduga sebagai bagian dari latihan militer.

Menurut seorang pejabat militer Korea Selatan, sekitar sepuluh peluru artileri diluncurkan dari wilayah Sunan dekat Pyongyang, sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Anggota militer mengonfirmasi bahwa sekitar sepuluh artileri ditembakkan ke arah barat laut dari daerah Sunan. Rincian spesifikasi proyektil tersebut saat ini masih dianalisis bersama oleh intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Artileri tersebut diyakini telah menempuh jarak beberapa puluh kilometer sebelum jatuh di perairan Laut Barat.

Peluncuran ini diperkirakan merupakan bagian dari latihan penembakan yang melibatkan howitzer 240 mm, sejenis artileri jarak jauh yang biasa digunakan Korea Utara untuk menargetkan pasukan garis depan Korea Selatan dan wilayah ibu kota.

Tahun lalu, Korea Utara juga dilaporkan menguji coba peluru howitzer 240 mm dengan kemampuan pemandu, meningkatkan kekhawatiran atas akurasi dan jangkauan senjata tersebut.

Peluncuran ini terjadi sehari setelah Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang menggelar latihan udara bersama pertama mereka sejak pemerintahan Lee Jae Myung resmi dilantik. Latihan tersebut melibatkan dua jet tempur F-15K milik Angkatan Udara Korea Selatan, enam F-16 milik Angkatan Udara AS, dan dua F-2 dari Pasukan Bela Diri Udara Jepang.