Pemerintah akan menyuntikkan 51 triliun won, atau sekitar 37 miliar dolar AS, hingga tahun 2030 untuk menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu dari lima kekuatan budaya teratas di dunia, memenuhi salah satu janji kampanye utama Presiden Lee Jae Myung.

Kementerian Kebudayaan pada hari Rabu (19/6) mempresentasikan rencana tersebut kepada Komisi Presiden untuk Perencanaan Kebijakan.

Dalam rencana tersebut, pemerintah akan menyuntikkan anggaran yang diusulkan sekitar 51 triliun won untuk mendukung K-content, ekspansi ke pasar luar negeri untuk membangun pusat-pusat untuk memperluas Korean wave yang juga dikenal sebagai Hallyu, dan secara aktif mengembangkan industri konten.

Pemerintah juga akan menyuntikkan dana sekitar 1,6 triliun won atau sekitar 1,2 miliar dolar hingga tahun 2030 untuk menciptakan lingkungan di mana semua orang dapat dengan mudah berolahraga.

Upaya ini termasuk memperluas jumlah Pusat Kebugaran Nasional di Korea Selatan dari 75 menjadi 150 dan merombak fasilitas olahraga publik yang sudah ketinggalan zaman.

Untuk mencapai tujuan kekuatan budaya, pemerintah juga akan berupaya menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu dari sepuluh negara maju di dunia dalam bidang pariwisata dengan secara aktif mengembangkan sektor ini menjadi industri ekspor nasional.

Hingga tahun 2030, pemerintah akan menghabiskan sekitar 803 miliar won, atau sekitar 584 juta dolar, untuk meningkatkan kualitas sektor pariwisata.