Presiden Lee Jae Myung berjanji bahwa Korea Selatan akan berpartisipasi secara aktif dalam solidaritas global untuk mencapai keamanan energi dan menstabilkan rantai pasokan mineral penting.
Menurut Kantor Kepresidenan di Seoul pada Rabu (18/6), presiden Lee membuat komitmen tersebut saat menghadiri pertemuan makan siang kerja dan sesi perluasan KTT G7 yang digelar di Kanada pada Selasa (17/06) dengan berfokus pada Masa Depan Keamanan Energi.
Lee memaparkan keamanan energi telah menjadi agenda utama dalam berbagai forum internasional belakangan ini, terutama mengingat lonjakan permintaan listrik, perubahan iklim, serta ketegangan geopolitik yang terjadi di beberapa wilayah strategis dunia.
Dalam konteks ini, ia mengimbau agar G7 mencari solusi kolektif, seperti pembangunan sistem energi yang stabil dan dapat diandalkan untuk mengatasi krisis energi yang melanda banyak negara.
Presiden Korea Selatan juga menekankan esensi rantai pasokan mineral penting, dengan mengatakan bahwa rantai tersebut sangat krusial bagi terciptanya ekosistem energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa Korea Selatan berkontribusi terhadap stabilitas rantai pasokan mineral penting melalui perannya sebagai ketua dalam Kemitraan Keamanan Mineral Penting (MSP). Selanjutnya, Lee berkomitmen bahwa ke depannya, Korea Selatan akan semakin memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral dengan negara-negara anggota G7, negara mitra, serta negara-negara penghasil mineral penting.
Selain itu, presiden Lee mengungkapkan bahwa untuk mendorong inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI), diperlukan pembangunan ekosistem AI global yang stabil.
Ia melanjutkan bahwa Korea Selatan juga akan secara aktif berkontribusi dalam kerja sama dan solidaritas internasional untuk menstabilkan rantai pasokan semikonduktor AI, serta berupaya meningkatkan efisiensi energi melalui pengembangan semikonduktor AI hemat daya (NPU).
Pada saat yang sama, Korea Selatan juga akan berusaha memastikan stabilitas rantai pasokan energi yang sangat penting bagi industri AI.
Di sisi lain, Korea Selatan turut berpartisipasi sebagai negara undangan dalam dua dokumen hasil KTT G7 kali ini, yaitu ‘Rencana Aksi Mineral Kritis G7’ dan ‘Piagam Kebakaran Hutan Kananaskis'.