Kantor kepresidenan menyatakan akan memperhatikan rencana Korea Utara untuk mengirimkan enam ribu tentara dan pekerja tambahan untuk membantu perang Rusia melawan Ukraina.
Seorang pejabat di kantor kepresidenan menyampaikan hal tersebut kepada wartawan pada hari Selasa (17/6) di ruangan pers di Calgary, Alberta.
Pejabat tersebut mengatakan Korea Selatan tidak mendukung rencana Korea Utara untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Rusia.
Sebelumnya, seorang pejabat kementerian luar negeri Korea Selatan mengatakan bahwa mempekerjakan warga Korea Utara di luar negeri merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pejabat tersebut menyatakan keprihatinannya karena kerja sama terlarang antara Korea Utara dan Rusia berlanjut dan menyerukan untuk segera menghentikan kerja sama.
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu yang bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un di Pyongyang pada hari Selasa, mengatakan kepada media Rusia bahwa Korea Utara akan mengirim enam ribu teknisi militer dan pekerja konstruksi ke wilayah Kursk, Rusia.